• Beranda
  • Self Help
  • Proses Terbentuknya Urine dan Tips Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal

Proses Terbentuknya Urine dan Tips Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal

Proses Terbentuknya Urine dan Tips Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal

Bagikan :


Urine adalah sisa hasil pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh (ekskresi). Melalui urine, tubuh membuang berbagai limbah, racun dan zat lainnya lewat saluran kencing.

Dalam tubuh, sistem penyaringan dan pembuangan zat limbah dikenal dengan istilah sistem urinaria dengan organ yang terlibat di antaranya ginjal, kandung kemih, ureter dan uretra. Lalu, bagaimana proses terbentuknya urine hingga bisa dikeluarkan oleh tubuh?

 

Proses terbentuknya urine

Ginjal memegang peranan penting dalam sistem penyaringan dan pembuangan zat limbah. Dalam ginjal terjadi proses penyaringan sisa metabolisme dalam darah dan memprosesnya menjadi urine. Proses pembentukan urine terdiri dari 3 tahap yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Untuk lebih jelasnya, proses terbentuknya urine dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Filtrasi atau penyaringan

Tahap pertama penyaringan zat limbah berlangsung di organ ginjal. Ginjal mengandung sekitar 1 juta nefron yang memiliki jaringan kapiler (glomerulus) yang berfungsi untuk penyaringan. Ketika darah memasuki ginjal, glomerulus akan menyerap nutrisi, menyaring air, garam, glukosa dan zat lainnya sehingga menghasilkan urine primer atau filtrat yang kemudian masuk ke kapsul Bowman.

2. Reabsorpsi atau penyerapan kembali

Setelah melalui proses penyaringan atau filtrasi, proses selanjutnya adalah penyerapan kembali. Setelah proses penyaringan di glomerulus, hasil penyaringan berupa filtrat atau urine primer masih mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Filtrat yang berada di kapsul Bowman kemudian akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle.

Zat yang diserap kembali antara lain air, garam, asam amino, dan nutrien lain yang dibutuhkan tubuh. Hasil penyaringan pada tahapan ini disebut urine sekunder karena zat-zat yang dibutuhkan tubuh telah diserap kembali.

3. Sekresi atau augmentasi

Tahap selanjutnya setelah terbentuk urine sekunder adalah proses sekresi atau augmentasi. Di tahapan ini dilakukan penyerapan kembali dan dilakukan penambahan zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti toksin dari sekresi hati serta obat-obatan. Proses penyerapan dan penambahan zat sisa ini berlangsung dari tubulus distal hingga tubulus pengumpul. Hasil dari tahap augmentasi adalah urine yang sudah minim zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh dan siap dikeluarkan oleh tubuh.

Setelah melalui ketiga proses di atas, urine akan mengalir ke ureter dan tersimpan di kandung kemih untuk selanjutnya dikeluarkan melewati uretra saat buang air kecil.

 

Tips menjaga kesehatan ginjal

Ginjal merupakan organ utama yang berperan penting dalam sistem urinaria di tubuh manusia. Untuk itu, penting menjaga kesehatan ginjal agar dapat melakukan fungsi penyaringan dan penyerapan zat dengan baik. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal dan organ penting lainnya dalam sistem urinaria antara lain:

  • Rajin minum air putih sesuai kebutuhan tubuh setidaknya 2 liter per hari
  • Mengonsumsi makanan rendah garam
  • Makan makanan bergizi dan memperbanyak buah dan sayur
  • Aktif berolahraga
  • Rutin memeriksakan kesehatan serta mengontrol tekanan darah, gula darah dan kolesterol agar tetap berada di kisaran angka normal

 

Organ ginjal terkadang tidak menunjukkan gejala ketika mengalami kerusakan atau ketika ada masalah di area tersebut. Namun Anda perlu waspada jika tubuh menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, nyeri saat buang air kecil, urine berbuih, urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali dan keluhan lain yang menyertai seperti nyeri di panggul atau di perut bagian bawah. Apabila Anda mengalami keluhan tersebut maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 07:58